Fiqih Prioritas (Manage Your Life)
Apabila
kita memperhatikan kehidupan kita dari berbagai sisinya baik dari segi
material maupun spiritual, dari segi pemikiran, sosial, ekonomi, politik
ataupun yang lainnya maka kita akan menemukan bahwa timbangan prioritas
pada umat sudah tidak seimbang lagi.
Kita dapat menemukan di setiap negara Arab dan Islam berbagai perbedaan yang sangat dahsyat, yaitu perkara-perkara yang berkenaan dengan dunia seni dan hiburan senantiasa diprioritaskan dan didahulukan atas persoalan yang menyangkut ilmu pengetahuan dan pendidikan.
Dalam aktivitas pemudanya kita menemukan bahwa perhatian terhadap olahraga lebih diutamakan atas olah akal pikiran, sehingga makna pembinaan remaja itu lebih berat kepada pembinaan sisi jasmaniah mereka dan bukan pada sisi yang lainnya. Lalu, apakah manusia itu hanya badan saja, akal pikiran saja, ataukah jiwa saja?
Dahulu kita sering menghafal sebuah kasidah Abu al-Fath al-Bisti yang sangat terkenal. Yaitu kasidah berikut ini:
"Wahai orang yang menjadi budak badan, sampai kapan engkau hendak mempersembahian perkhidmatan kepadanya.
Apakah engkau hendak memperoleh keuntungan dari sesuatu yang mengandung kerugian?
Berkhidmatlah pula kepada jiwa, dan carilah berbagai keutamaan padanya, Karena engkau dianggap sebagai manusia itu dengan jiwa dan bukan dengan badan"
Kita juga hafal apa yang dikatakan oleh Zuhair ibn Abi Salma dalam Mu'allaqat-nya:
"Lidah seorang pemuda itu setengah harga dirinya, dan setengah lagi adalah hatinya. Jika keduanya tidak ada pada dirinya, maka dia tiada lain hanya segumpal daging dan darah."
Akan tetapi kita sekarang ini menyaksikan bahwa manusia dianggap sebagai manusia dengan badan dan otot-ototnya, sebelum menimbang segala sesuatunya.
Di atas merupakan kutipan sebuah buku Fiqh Prioritas yang ditulis oleh Dr. Yusuf Qardhawi. Anda bisa memilikinya dan membacanya setelah Mendownload di SINI.
Dapatkan yang lainnya di Kumpulan E-Book Gratis
Kita dapat menemukan di setiap negara Arab dan Islam berbagai perbedaan yang sangat dahsyat, yaitu perkara-perkara yang berkenaan dengan dunia seni dan hiburan senantiasa diprioritaskan dan didahulukan atas persoalan yang menyangkut ilmu pengetahuan dan pendidikan.
Dalam aktivitas pemudanya kita menemukan bahwa perhatian terhadap olahraga lebih diutamakan atas olah akal pikiran, sehingga makna pembinaan remaja itu lebih berat kepada pembinaan sisi jasmaniah mereka dan bukan pada sisi yang lainnya. Lalu, apakah manusia itu hanya badan saja, akal pikiran saja, ataukah jiwa saja?
Dahulu kita sering menghafal sebuah kasidah Abu al-Fath al-Bisti yang sangat terkenal. Yaitu kasidah berikut ini:
"Wahai orang yang menjadi budak badan, sampai kapan engkau hendak mempersembahian perkhidmatan kepadanya.
Apakah engkau hendak memperoleh keuntungan dari sesuatu yang mengandung kerugian?
Berkhidmatlah pula kepada jiwa, dan carilah berbagai keutamaan padanya, Karena engkau dianggap sebagai manusia itu dengan jiwa dan bukan dengan badan"
Kita juga hafal apa yang dikatakan oleh Zuhair ibn Abi Salma dalam Mu'allaqat-nya:
"Lidah seorang pemuda itu setengah harga dirinya, dan setengah lagi adalah hatinya. Jika keduanya tidak ada pada dirinya, maka dia tiada lain hanya segumpal daging dan darah."
Akan tetapi kita sekarang ini menyaksikan bahwa manusia dianggap sebagai manusia dengan badan dan otot-ototnya, sebelum menimbang segala sesuatunya.
Di atas merupakan kutipan sebuah buku Fiqh Prioritas yang ditulis oleh Dr. Yusuf Qardhawi. Anda bisa memilikinya dan membacanya setelah Mendownload di SINI.
Dapatkan yang lainnya di Kumpulan E-Book Gratis
0 Response to "Fiqih Prioritas (Manage Your Life)"
Post a Comment